"Yang pasti PDIP sudah melakukan komunikasi, yang pertama dengan PKS dua minggu lalu. Setelah dengan PKS, dengan Gerindra kemarin. Kemudian kita jadwalkan minggu depan dengan PAN. Setelah itu kita coba lakukan penjajakan lagi dengan Golkar," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono saat dihubungi detikcom, Jumat (27/5/2016) malam.
Komunikasi politik dilakukan untuk membangun kesepahaman mengenai pentingnya kestabilan pemerintahan di Jakarta. Gubernur dan wagub, sebut Gembong harus mendapat dukungan politik dari parpol yang berada di DPRD.
"Agar ke depan siapa pun yang nanti diusung oleh beberapa partai politik ini akan mendapat suppport beberapa parpol. Agar jalannya pemerintahan ke depan di DKI Jakarta menjadi lebih kondusif, lebih aman dan terkendali. Prinsipnya PDIP akan membuka peluang kerja sama beberapa parpol di Jakarta," imbuhnya.
Untuk menghadapi Pilgub DKI, PDIP tengah melakukan proses penjaringan bakal cagub. Ada 27 orang yang sudah mengikuti psikotes. Hasil dari tes ini akan diserahkan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) ke DPD PDIP dan diserahkan ke pengurus DPP.
"Kami menyisakan 27 orang yang mengikuti psikotes di DPP. Dari 27 orang ini termasuk Pak Djarot Saiful Hidayat dan Boy Sadikin yang diusulkan kader sebagai calon akan diplenokan di DPP," kata Gembong.
(fdn/fdn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar