Melintasi Perbatasan: Kiri di Thailand, Kanan di Laos

Vientiane - Menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang terkurung dengan daratan membuat Laos memiliki banyak tetangga. Ada Myanmar dan Republik Rakyat China di barat laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sisi sebelah barat.

Memiliki banyak kemiripan dengan Thailand, membuat saya sedikit berekspektasi lebih. Namun kenyataannya ibu kota Laos, Vientiane, jauh lebih sepi dibandingkan ibu kota Thailand, Bangkok.

Foto: Dhani Irawan/detikcom

Rabu, 25 Mei 2016, saya mewakili detikcom mendapatkan undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Laos untuk menghadiri sebuah pameran bertajuk 'Wonderful Indonesia' di Vientiane. Pameran kebudayaan seperti itu ternyata baru pertama kali diadakan di Vientiane.

Berangkat dengan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan. Itu pun tidak langsung menuju ke Laos, tetapi mendarat terlebih dulu di Bangkok, Thailand. Setelah itu, pesawat saya selanjutnya dari Bangkok menuju ke Udon Thani, yang masih berada di wilayah Thailand.

Foto: Dhani Irawan/detikcom

Kemudian perjalanan berganti menggunakan jalur darat. Udon Thani merupakan salah satu kota di Thailand yang memang tidak terlalu jauh dari perbatasan Thailand-Laos. Dari Udon Thani menuju ke perbatasan memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan via jalan raya.

Setibanya di perbatasan, saya dan rombongan melakukan pengecekan di imigrasi di Nongkhai, Thailand, lalu paspor kembali bakal dicek sebelum memasuki Vientiane, Laos. Proses pemeriksaan di imigrasi agak sedikit melelahkan lantaran harus 2 kali turun dari mobil untuk sedikit wawancara dan diambil foto diri.

Namun sebelum memasuki wilayah Laos, saya dan rombongan akan disuguhi pemandangan Sungai Mekong yang masyhur itu. Sungai Mekong yang memisahkan Thailand dan Laos itu mirip dengan Bengawan Solo di Jawa Tengah. Untuk mencapai Laos dari Thailand via darat memang akan melintasi sungai tersebut melalui friendship bridge.

Foto: Dhani Irawan/detikcom

Kesan pertama memasuki wilayah Vientiane, Laos, tak ubahnya seperti di Bangkok, Thailand. Pemandangan gedung-gedung yang tidak terlalu tinggi. Udara yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Serta transportasi khas kedua negara yaitu tuk tuk.

Sedikit perbedaan yang mencolok bagi saya yaitu tentang cara berkendara di kedua negara tersebut. Apabila di Thailand, jalur kendaraan mirip dengan di Indonesia yaitu melintas di lajur kiri. Sementara di Laos, stir mobil berada di sebelah kiri sehingga melintas di jalanan Vientane haruslah berada di lajur kanan.

Foto: Dhani Irawan/detikcom

Kota Vientane sendiri tak ubahnya seperti Bangkok meski lebih sepi. Hampir-hampir tidak ada kemacetan lantaran jumlah penduduknya tidak banyak, atau sekitar 783 ribu di tahun 2013. Bandingkan dengan Jakarta yang disesaki sekitar 9 juta lebih penduduk di tahun 2010.

(dhn/fdn)

from Detik News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System

Disqus Shortname